Harga Tanah Anyer-Bakaheuni Naik Karena Jembatan Selat Sunda

Jakarta - Proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) hingga kini belum direalisasikan namun para spekulan tanah rupanya sudah mengincar kawasan dibangunnya JSS di Anyer dan Bakeheuni.

Semenjak diumumkannya hasil pre feasibility study (Pre FS) program pembangunan JSS beberapa bulan lalu, harga tanah di dua lokasi itu melonjak tajam.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Wiratman & Associates Multidiciplinary Consultants Wiratman Wangsadinata saat ditemui detikFinance di sela-sela acara Pameran Konstruksi Indonesia 2009 di JCC, Jakarta, Kamis (3/12/2009).

"Sekarang saja sudah naik harga tanah, kenaikannya 10-20% terutama setelah pengumuman Pre FS," kata Wiratman tersenyum.

Hal ini ia ketahui karena sejak ia ditunjuk sebagai perancang JSS oleh konsorsium Pemda Banten-Lampung dan Artha Graha, ia banyak melakukan studi lapangan di dua lokasi tersebut.

Namun kata dia Pemda Banten dan Lampung telah sigap mengantisipasi hal tersebut dengan melarang jual beli tanah di kawasan yang akan dilintasi JSS.

"Sekarang pemerintah daerah sudah mengambil langkah, sudah tidak boleh jual beli (tanah) di kawasan tersebut," katanya.

Padahal kata dia sebagai perancang desain awal JSS, ia berencana akan membuat pintu masuk dan keluar JSS jauh dari bibir pantai. Sehingga jika ada spekulan yang telah membeli tanah di kawasan bibir pantai meski masuk dalam jalur JSS akan percuma saja.

Dikatakan Wiratman, pintu masuk JSS untuk wilayah Banten Jawa Barat akan melewati wilayah Anyer sebelah barat, dengan pertimbangan wilayah Merak relatif sudah berkembang.

Sedangkan untuk wilayah Bakaheuni Lampung jalur JSS akan dibangun sebelah barat dari pelabuhan Bakaheuni.

Seperti diketahui proyek JSS diperkirakan akan menelan dana hingga Rp 100 triliun, jembatan sepanjang 29 Km yang akan melintasi Selat Sunda (Anyer-Bakaheuni) membutuhkan waktu pengerjaan hingga 10 tahun.

Rencana pembangunan akan dilakukan pada tahun 2012 yang akan selesai dan beroperasi pada 2022.

(hen/dnl)

Sumber: detikcom